kepadaku kamu singgah.
kepadamu aku pulang,
kepadaku kamu singgah.
kepadaku kamu singgah.
Published with Blogger-droid v2.0.10
dia meninggal malam tadi
pendarahan saat operasi kata dokter
aku sudah menangis semalaman bersama ibunya.
dia titipkan senyum sebelum kutiba
dia titipkan rindu sebelum bertemu
dia sudah meninggal malam tadi
kukemas sayangnya dengan rapi
wanginya melebur dalam kafan
terkubur dalam tanah
sayangku telah kutimbun bersama jenazahnya
dia pergi selamanya.
nb : kamu pasti tenang, kamu pasti sedang tersenyum,senyum yang kukenal,hanya aku yang hafal.
pendarahan saat operasi kata dokter
aku sudah menangis semalaman bersama ibunya.
dia titipkan senyum sebelum kutiba
dia titipkan rindu sebelum bertemu
dia sudah meninggal malam tadi
kukemas sayangnya dengan rapi
wanginya melebur dalam kafan
terkubur dalam tanah
sayangku telah kutimbun bersama jenazahnya
dia pergi selamanya.
nb : kamu pasti tenang, kamu pasti sedang tersenyum,senyum yang kukenal,hanya aku yang hafal.
Published with Blogger-droid v2.0.10
kenyataan menamparku tadi malam, mungkin karna selama ini aku ngotot tutup mata, juga menolak dengar apa yang mereka bilang. atau mungkin kelewat cinta.
sekarang sudah kelewat sampai nyasar. Aku tahu aku hanya harus pulang, tapi ruhku belum lelah meramu asumsi asumsi lain,menutup membuka luka bergantian. Nanti, kalau sudah tidak perih lagi bekas tamparan kenyataan malam tadi, dan dirinya sudah aku kubur hidup-hidup. Ingatkan aku caranya tersenyum kembali. Tenang saja, mereka bilang Tuhanlah yang akan langsung menamparnya.
bukan sayang, ini bukan dendamku.
ini dendam mimpi-mimpiku yang dia matikan paksa.
Published with Blogger-droid v2.0.10
Someday my prince will come
Someday I ‘ll find my love
And how thrilling that moment will be
When the prince of my dreams comes to me
He’ll whisper I love you
And steal a kiss or two
Though he’s far away I’ll find my love someday
Someday when my dreams come true
Someday I’ll find my love
Someone to call my own
And I know at the moment we meet
my heart will start skipping the beats
Someday we’ll say and do
Things we’ve been longing to
Though he’s far away I’ll find my love someday
Someday when my dreams come true
Someday my prince will come
Someday we’ll meet again
And away to his castle we’ll go
To be happy forever I know
Someday when spring is here
We’ll find our love anew
And the birds will sing and weddingbells will ring
Someday when my dreams come true
And how thrilling that moment will be
When the prince of my dreams comes to me
He’ll whisper I love you
And steal a kiss or two
Though he’s far away I’ll find my love someday
Someday when my dreams come true
Someday I’ll find my love
Someone to call my own
And I know at the moment we meet
my heart will start skipping the beats
Someday we’ll say and do
Things we’ve been longing to
Though he’s far away I’ll find my love someday
Someday when my dreams come true
Someday my prince will come
Someday we’ll meet again
And away to his castle we’ll go
To be happy forever I know
Someday when spring is here
We’ll find our love anew
And the birds will sing and weddingbells will ring
Someday when my dreams come true
[Ost. Snow White & The Seven Dwarfs]
mungkin aku memaksakan berlari
sementara saat kamu lelah, aku tidak peduli
aku terus berlari, memaksa kamu menjajariku
nyatanya kamu sudah berhenti dari tadi.
Mungkin saja aku yang salah, saat mimpi-mimpiku ikut kuletakan dipundakmu. Saat itu kamu hanya mengangguk, tersenyum dan menyakinkanku kamu bisa. Salahkah jika aku begitu saja percaya?
Kamu mengangguk dan tersenyum, begitu seterusnya meski telah lama berhenti menyakinkanku, tapi toh aku sudah terlanjur yakin.
lalu kamu tak mau lagi berlari
katamu arahnya salah
salah menurut nalarmu
logikaku tidak juga paham
Lalu kamu kembalikan mimpi-mimpiku tadi, entah kamu letakan lagi seluruhnya di pundakku pelan-pelan, atau kamu buang serampangan. Bagiku judulnya satu : kamu tidak mau lagi membuatnya jadi nyata.
'mari berjalan saja, pelan saja,
akan sampai juga nanti' rayuku
kamu berjalan
pada arah yang berlawanan.
Kita tidak lagi bertemu di garis finish, tujuan kita tidak lagi sama, kamu menolak untuk menyamakannya lagi.
kamu hilang di ujung jalan.
sementara saat kamu lelah, aku tidak peduli
aku terus berlari, memaksa kamu menjajariku
nyatanya kamu sudah berhenti dari tadi.
Mungkin saja aku yang salah, saat mimpi-mimpiku ikut kuletakan dipundakmu. Saat itu kamu hanya mengangguk, tersenyum dan menyakinkanku kamu bisa. Salahkah jika aku begitu saja percaya?
Kamu mengangguk dan tersenyum, begitu seterusnya meski telah lama berhenti menyakinkanku, tapi toh aku sudah terlanjur yakin.
lalu kamu tak mau lagi berlari
katamu arahnya salah
salah menurut nalarmu
logikaku tidak juga paham
Lalu kamu kembalikan mimpi-mimpiku tadi, entah kamu letakan lagi seluruhnya di pundakku pelan-pelan, atau kamu buang serampangan. Bagiku judulnya satu : kamu tidak mau lagi membuatnya jadi nyata.
'mari berjalan saja, pelan saja,
akan sampai juga nanti' rayuku
kamu berjalan
pada arah yang berlawanan.
Kita tidak lagi bertemu di garis finish, tujuan kita tidak lagi sama, kamu menolak untuk menyamakannya lagi.
kamu hilang di ujung jalan.
Sometimes people change, and they become the person they said they would never be.
Yeah, dari judulnya uda sok tau abis, karna baru juga tiga hari yang lalu nangis2 muluk, sekarang udah gegayaan ngasih tau cara move on.bleh! tapi gaaa...ga gitu maksudnya.
Justru karna bener2 baru ngalamin langsung jadi masih anget banget buat di share (bilang aja cari temen galau).
Ceritanya panjaaaang sekali yang kalau diringkas intinya cuma atu : diselingkuhin terus diputusin. yeyeyelalalala deh.
Tapi Bos mana mau peduli mata bengkak karna menangis semalam atau badan lemes karna ga nafsu makan mikirin si yayang blengcek, Jadi selama bumi masih berputar, matahari masih terbit , olga masih ngeselin, marilah kita move on bersama-sama!! yeh~ *ambil tisu*
Beginilah fase-fase kebangkitan sang Ulfa *bleh!
1.Fase Pertama
Fase pertama lagi dalam fase shock, ga nyangka, penyangkalan, lalu down kemudian menangis sampai ga bisa ngomong *well, ini lebay tapi nyata* .
Nah kalau sedang seperti ini jangan sampai deh sendirian, apalagi ditemani benda benda tajam. (Beruntunglah saya dikelilingi teman-teman yang baik sedemikian rupa, yang rela sepre-nya diingusin air mata *peluk satu-satu*
2. Fase Kedua
Biasanya saat inilah kita mulai berfikir dengan logika, tiba-tiba semua memori aneh nyambung jadi satu informasi yang baru kita sadari -siga sinetron-.
Lalu barulah kita bilang dengan hati masih pilu "Pantesaaaaaan...." . yeyeyelalala bangetlah.
3. Fase Ketiga
Sekali lagi, bersyukur sekali memiliki teman yang banyak menghibur sekaligus memotivasi. Mungkin terkadang saat ada teman yang memberi masukan ataupun nasehat kita dengar sambil lalu, terutama saat sedang terjatuh tak tahu jalan pulang.... *eng...
Tapi saat inilah kita harus mulai benar-benar mendengar, mencerna dan meyakini. Saya pun bisa ketawa ketiwi riang gembira seperti saat ini berkat beberapa magic words dari teman-teman saya yang bijak tiada kepalang *sun lagi*. Mungkin biasa aja, tapi itulah yang bisa membuat saya optimis lagi.
Seperti kata Ka egi saat saya nangis ga berhenti-henti :
"Nikmatin aja selagi bisa, nanti beberapa waktu kedepan saat ulfa inget hari ini, Ulfa pasti bisa ketawa-tawa"
atau saat saya sedang sakit hati kronis :
" Biarin aja itu jadi urusan dia sama Allah, Ulfa punya urusan Ulfa sendiri. Allah itu adil!".
well, Yeah. kita lihat siapa yang akan tertawa belakangan..HAHAHAHAHAtchim.
dan juga kata Ka Hana yang (kebetulan) mengalami hal serupa :
"Tetep semangat ya, kita mulai semuanya dari awal lagi. Orang baik pasti dapat orang baik, yang penting kita tunduk dan taat terus dalam kehendak-Nya"
"Don't complain about someone not treating you right. If you know you deserve better, why are you with them? "
Tips :
1. belajar memaafkan si blengcek (well, ini ga mudah, saya pun masih on progress untuk hal ini :p )
2. Jangan sekalipun penasaran apalagi pake acara stalking2an dia lagi, itu sama aja meresin jeruk nipis ke luka hati, udahlah yaa biarkan dia tenang di tempatnya dan kita pun damai sentosa.
Berbahagialah kita, krn bukan kita yang jadi 'penjahat'nya..biasa itu mah dijahatin orang, selama bukan kita yang jahat. *tsaah
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)