In Poems

Rumah.

Kalau saja ia menjadi rumahku
jadilah bahunya sofa usang yang nyaman tempatku bersandar
dari kakinya mengerak keramik tempatku merebah tanpa sehelai alas
kemudian matanyalah jendela tanpa gorden hingga dunia terlihat seperti dunia
tangan tangannyalah adalah pagar yang menawanku di dalam
lalu aku biarkan terkerat pada dinding-dinding jelmaan telinganya yang menggaungkan setiap kata-kataku.
kalaulah ia menjadi rumahku
takkukatakan aku pulang
karena aku tidak pernah pergi.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In Poems

Pertemuan

mari membuat pertemuan
yang kesengajaannya tidak disengaja
sesudah bekalmu penuh
dengan jawaban dari pertanyaan yang kuganyang tiap malam.
agar kemudian ranjangku tidak mencibir
perihal angan yang mengingin menjadi mimpi di bawah bantal.
sudahilah perkara
tawa mu yang begitu tawar
sementara hambar bergelayut pada tirai
berikan masa pada massa untuk merasa
tentang nafasmu yang ikut campur pada udaraku.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In Poems

Desember

lumpur di sepatu
hendak kemana?
aroma selokan berpindah ke kaus kaki
bacin jilbabmu ditampar angin.
dinding pipimu berlubang
pantas saja merembes air matamu
ah itu asin hujan katamu
bekasnya menguning seperti pada langit-langit kamar.
perasaan tidak berkawan dengan pikiran
seperti norma dan nafsu dalam satu kelas
dan akal sebagai guru penengah sedang dinas mengurus jambore katanya.
mengapa kacau,sayang?
ah ingat, kamu kecurian!
desember tahun lalu
kecurian payung!
lumpur di sepatu,
darimana saja?

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In Poems

Dari luar

dalam mimpi aku melihat ibu
ibu menyamar menjadi pintu
 
di dalam rumah ada fragmen tawa menempel pada ubin yang memantul patutan kita.
di dalam rumah ada sofa yang menyerap pilu yang bertalu pada dada kita.
di dalam rumah ada ranjang yang menerkam rahasia seharian pada kepala kita, mencacahnya sampai kita saling satu.
tapi mungkin aku hanya mengadangada dari ketiadaan yang ada
karena ibu kehilangan kunci
pun aku hanya mengintip dari jendela luar
ke dalam rumah yang masih angkuh untuk merengkuh kita ke dalam.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In Poems

sore terakhir yang kita punya

ada lagu yang pekat baunya
serupa ode pada diorama yang kita aktornya
melodinya anyir seperti sore yang kita punya
dalam sore itu larik melarikanmu jauh
sementara aku yang buta nada terbata-bata menikmatinya.
pada do kamu menjelma
dalam re aku menerka
ada saja lagu yang berlaga paling tahu
nadanya sumbang seperti sore kita.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In Memories

start!

Bertemu dengan orang-orang asing, yang belum saling mengenal dan menilai. Membicarakan hal-hal yang berbeda, jauh dari obrolan rutinitas perihal kerjaan dan lainnya.
Pergi ke tempat-tempat baru yang tanpa memori tentang apa dan siapapun.
Melepas semua persona, dan menjadi yang sebenarnya.
Sebanyak yang saya bisa, sejauh yang saya mampu, selama yang saya mau.
challenge accepted!

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In Memories

#eds Penyala 1

kalau harus menyebutkan dua situasi yang paling saya sukai adalah :
1. Berada di tengah-tengah orang yang penuh inspirasi
2. Berada di tengah-tengah anak-anak yang energinya tidak pernah habis.
Poin yang pertama selalu saya dapatkan ketika meeting bersama Tim Penyala dan anggota Indonesia Mengajar. Mereka adalah contoh nyata bahwa untuk merubah sesuatu tidak cukup dengan sebait dua bait kata-kata manis, motivasi dsb. Tapi haruslah tindakan yang nyata, dan di tengah-tengah kesibukan kegiatan mereka, mereka berhasil melakukan banyak perubahan. Anak muda zaman sekarang tidak etislah kalau hanya nyinyir soal keadaan Indonesia, skeptis sama pemerintahan dan sistem politiknya, kalau aksinya hanya koar2 di sosial media alias nihil. Sudah basi merutuki kegelapan, saatnya menjadi lilin-lilin penerang.
Selain teman-teman pengajar muda, orang-orang penuh inspirasi yang saya kagumi adalah para pengurus karang taruna kel.kebon jeruk. Bang Ipul, mantan preman yang sekarang jadi ketua karang taruna dan bang asep 'kaki tangan' bang ipul. Di saat media menampilkan sisi kriminal warga jakarta apalagi yang berekonomi menengah kebawah, faktanya masih banyak orang-orang seperti bang Asep dan bang Ipul yang rela menghabiskan waktu banyak untuk warga Kebon Baru. Kalau dari kecil saya tinggal di perumahan seperti sekarang, pastilah saya tidak begitu aneh sama orang-orang baik seperti mereka, karena dilingkungan rumah saya sekarang pun banyak orang baik yang bisa saya temui. Tapi melihat lingkungan tempat tinggal bang Asep dkk mengingatkan saya pada lingkungan tempat tinggal saya dulu : pemukiman padat, rumah petak, agak kumuh. Dengan mayoritas warga berpendidikan rendah, berekonomi menengah kebawah, warga di tempat saya tinggal dulu memiliki etika yang lumayan payah. Itulah mengapa saya lumayan kaget juga, dengan kondisi yang mirip dengan lingkungan saya dulu, tapi Alhamdulillah etika warganya jauh berbeda. 
Ngomong-ngomong soal orang penuh inspirasi, tidak melulu orang hebat bisa memberikan inspirasi. Sedikit melenceng, pengalaman saya saat masih kuliah d3, bertemu dengan beberapa orang hebat, berdiskusi, saya merasa terinspirasi? sama sekali tidak, justru terintimidasi iya.haha (entah karena pola pikir saya yang cetek barangkali).
Lingkungan yang kedua pun saya dapatkan ketika kegiatan penyala saban sabtu. Anak-anak Sd ini energinya tidak ada habisnya.
Hari ini saya banyak bermain sama Salsa, Calista,Intan,Dini,Zahra,Saira dll.
Baru pertama kali bertemu, mereka sudah bercerita tentang pacar masing-masing. Hahaha kata mereka 'kalau ga punya pacar ga kece ka' hahaha..Salsa bilang dia sudah pacaran sejak kelas 2 SD. saya mau kaget tapi udah gak kaget juga sih karena memang sudah sering dengar. Lalu Salsa cerita lagi, sama pacar yang sekarang, Orfan, 'baru juga satu tahun ka', ya ampun bikin saya mau ketawa lagi. Saya tidak berpikir macam-macam sih karena 'pacaran' definisi mereka berbeda dengan 'pacaran' definisi umum. Saat saya tanya memang ngapain kalau pacaran, mereka jawab, main, itu pun ramai-ramai. haha mungkin mereka hanya melabeli teman dekat menjadi pacar.
Sebelum pulang Siara bilang " kak minggu depan datang lagi loh, awas kalau sampai engga datang, soalnya seru kalau ada kakak-kakak" how sweet!

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In Poems

Selingkuh.

Kuselingkuhi Tuhan
dengan memikirkanmu lebih lama
dari pikir untuk berdzikir.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments