In Poems

Tidak Ada, Rupanya.

Dimana rupanya?

pada Tuhan kita mengadu
pada tuan kita menjamu

kami mengetuk dengan bongak
kami menengadah dengan pongah

lantas mengumbar amalan-amatiran

di balik kopiah dan kerudung-kerudung kami
seperti sufi
seperti orang suci

Kiranya bukan dengan Maha,
Ghafuur-Mu itu.

Dimana kita mesti sembunyi?

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In Memories

Obat Hati, ceunah!

"Pada usus terdapat tiga jenis bakteri, bakteri baik, bakteri sedang(netral) dan bakteri jahat. Jika lingkungan usus memburuk, dan didominasi oleh bakteri jahat, maka bakteri baik akan menghilang, bakteri sedang akan berubah menjadi bakteri jahat, bakteri jahat? tentu makin banyak, akibatnya tercipta suatu lingkungan tubuh yang tidak lagi dapat menetralisasi radikal bebas".
(The Miracle of Enzyme - Hiromi Shinya, MD)

Tidak, saya tidak  akan membahas masalah kesehatan lebih lanjut disini berhubung saya masih awam dalam bidang ini. Saya hanya merasa teori yang telah dibuktikan guru besar Hiromi Shinya ini, bisa dijadikan analogi yang tepat untuk lingkungan manusia juga.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In Poems

Pagi ini

Berbatang rokok yang belum dan akan kamu bakar telah menjadi jarak kita
asapnya membuat kita tidak bisa saling memandang
ke dalam paru-parumu, telah penuh
ke dalam otakmu, kian jenuh
tapi pengecapmu malah candu
dan kamu memilih berbatang lagi
ketimbang duduk di sampingku
pagi ini.
dan
pagi-pagi lainnya.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In Fiction

Menantang Malaikat

Alkisah seorang pelari ulung dari negeri sebrang. Sehari-hari berkejaran apa saja, dengan waktu, mulai dari jam, menit, detik sampai pula mili detik. Dia melesat bagai peluru menembus udara  yang tidak berwujud. Lalu suatu hari ketika melayang pikirannya, kehabisan saingan untuk ditantang, terbesit untuk menantang malaikat yang belum pernah tanding dengannya. Baginya habis sudah mahluk bumi yang pantas, tak soal mahluk langit pun ingin dijajalnya. Dengan pongah ia tulis surat tantangan untuk malaikat, dikirimnya ke langit melalui burung Rüppell's Vulture. Dia tulis besar-besar tujuan surat agar tidak salah sasaran dan menurunkan levelnya.

Dia tulis Maut dibelakang kata Malaikat.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In Poems

(harusnya) Lucu

Lucu.
mengapa pada lawakan yang sama kita tidak lagi bisa tertawa?

pun pada orang yang sama kita tidak lagi saling merasa

oh sayang, apakah kamu tidak merasa lucu?
dengan peran yang sama kita berganti sasaran

dengan hati yang sama kita beralih tujuan
padahal hatimu tetaplah hanya gumpalan darah yang sama.

April 2013.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In Poems

Karena kamu pintar.

Duhai,
Kitalah bilangan dari himpunan pada Venn yang berbeda
Noktah pada jeda yang bersebrangan.

Apakah notasimu sudah begitu jelas menjabarkan ketiadaanku?
Bersediakah menjadi cela
dengan melewati tepi lingkaranmu dan memasuki semestaku?

Agar Pak guru bisa mencoret dengan pena merah dan mengatakanmu bodoh.

kitalah himpunan yang tidak pernah beririsan,
karena kamu pintar.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In Poems

Ampun

Ada setan yang mengendalikan saat bicara denganmu.

dia meraut lidahku hingga runcing
menusukmu sampai bura
oh, surga mana yang hendak terbuka

malaikat kehilangan atensi

wahai tuan aspiran
pamong yang telah kopong
janganlah membiarkan sanda kesetanan

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments