In Poems

hujung



jika menujumu 
perlu banyak tersasar
semoga lanskap yang menjamuku sepadan

jika mencarimu
membuatku kehilangan
semoga jeri jengah merayapi

oh
tapi
setiap rapalan dalam hati
menagih segala doa digenapi
semoga Kau
masih sudi didekati.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In Memories

Tentang Kamu

Kamu adalah kesatuan label-label yang dilekatkan orang lain padamu. Kamu adalah apa yang orang tua, pacar, teman, adik, kakak -bahkan orang asing yang berpapasan di suatu jalan- katakan tentangmu. Ketika penilaianmu berbeda dengan label di wajahmu, kamu harus percaya, hingga akhirnya kamu betul-betul seperti apa yang orang lain katakan padamu. Karena barangkali kamu memang tidak seakrab itu dengan dirimu sendiri. Karena barangkali mereka yang di luar bingkai dapat melihat gambarmu lebih jelas. Dan orang lain bisa sesuka hati menginterpretasikan tiap gerak gerikmu. Mereka begitu sakti membaca pikiranmu, mereka bisa tahu niat terselubung pada tiap aksi tulusmu. Yang bahkan tidak kamu sadari. Karena kamu bukanlah kamu yang kamu kira paling kamu pahami. Kamu adalah hasil konstruksi representasi mental orang-orang disekelilingmu. Hingga kamu menjadi begitu asing dengan dirimu sendiri. Hingga kamu mencari dirimu di dalam kepala dan hati orang lain. Hingga kamu seperti boneka kayu yang sedang ditarik kesana kemari dalam sebuah pertunjukan, memainkan peran untuk penilaian yang tidak bisa kamu kendalikan. 
Definisi tentangmu ada di kamus semua orang kecuali dirimu.
.
.
tapi,
Jangan!
Jangan percaya,
Jangan percaya pada suara-suara di kepalamu yang direkam paksa oleh orang-orang itu.

Kecuali kalau kamu memang sepayah itu.



Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In Poems

Menabung Senyum


aku ingin menabung senyumanmu dalam celengan paling kekal
yang akan kebal walau kupecahkan saat butuh hiburan.
agar tiap malam bisa kuintai celah kecil tempat senyummu semayam
dan tiap pagi kubiarkan lengkung bibirmu melukis langit-langit alamku.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments