Kafka on The Shore by Haruki Murakami
Kafka Tamura, anak laki-laki yang kabur
dari rumah dan berharap dapat bertemu dengan ibu dan kakak yang meninggalkannya
ketika kecil. Sementara dalam dunia paralel, Nakata, pria tua yang bisa
berbicara dengan kucing setelah kehilangan sebagian besar memorinya. Keduanya
melakukan perjalanan tanpa tahu harus kemana dan melakukan apa.
“I Know. You’ve never
killed anyone, and don’t want to. But listen to me- there are times in life
when those kinds of excuses don’t cut it anymore. Situation when nobody cares
whether you’re suited for the task at hand or not..” ( Hal 150)
Jangan berharap kenikmatan membaca buku
ini (seperti karya Murakami lainnya) ada pada ketegangan rasa penasaran dan
kelegaan saat rasa penasaranmu terpenuhi. Murakami menjadikan cerita sebagai
pembungkus berbagai metafora yang disajikan dengan sesukanya. Pada Kafka on The Shore, hujan pun bisa menjadi hujan
ikan. Pada beberapa bagian Murakami bisa menjadi sangat detail mendeskripsikan tempat, namun bisa begitu tidak
peduli saat menerangkan waktu.