In Memories

Tentang perubahan dan penerimaan





Saya pikir berubah itu mudah, berbeda itu gampang diterima. Bukankah kita ciptaan tuhan dengan kemampuan beradaptasi terhebat? Selain kecoa hha. Tapi, kadang tuhan memberi pemahaman baru melalui situasi yang perlu saya alami dulu. Seolah-olah saya diberi tahu "hmm yakin? Coba buktiin!"

Iyah, ternyata memang gak semudah itu.

Bulan Maret, April, Mei, hingga saat ini banyak perubahan tak terduga terjadi. Begitu cepat sampai saya tidak menyadari perubahan ini bisa bikin saya stres juga. Sampai pada suatu hari saya benar-benar merasa lelah. Lelah melakukan apa pun, apalagi bertemu orang baru. Beberapa orang mendadak bagai dementor yang menghisap habis energi saya. Setelah berpisah, saya merasa kelegaan yang luar biasa.

Saya tenang dan senang kembali.

Saya tahu ada yang perlu saya terima sebelum mulai membenahi. Atau memang sudah terlalu lama saya sibuk dengan orang lain dan kini saya butuh waktu dengan diri saya sendiri. Secara lebih baik dan lebih lama.

Menerima bahwa saya sempat stres dan tak apa. Saya sedang tumbuh, sekali-kali layu pun tak masalah. Mengambil sedikit atau banyak jeda untuk membuat hati lebih longgar. Saya harus menerima diri saya yang sedang berubah. Bukan, bukan berubah melainkan kembali menjadi diri saya yang baru saya kenali kini.


img source: pinterest.

0 comments:

Post a Comment

What do you think?