Pada malam terakhir
tidak peduli sabit atau penuh
senyap atau bingar
selepas pukul sepuluh
kesadaran kadang penuh selepas satu atau dua
karena topeng malu dan akal sudah luruh dibalik bantal
jadilah kita nafsu-nafsu yang gemar bicara
Tapi ini malam terakhir
rasa-rasa sudah terbang terbawa angin
itupun kalau sempat ada
saya ingin tertawa
untuk kita.
lalu saya ingin mencibir
tapi kemudian
saya hendak berpamitan
sudah tidak berakal
sudah tidak punya malu
sudah tidak berasa
Karena ini malam terakhir.
selamat malam-selamat tinggal.
ulfasekar
Tuesday, October 22, 2013
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 comments:
Post a Comment
What do you think?