karna sejatinya dia bukan milikmu.
nyatanya aku tidak bahagia sementara kamu tidak juga.
que sera sera
kalau aku bilang aku tidak takut, maka aku tengah berbohong. Nyatanya aku lebih suka berbohong untuk hal ini , meskipun aku tahu kamu tahu aku tidak berkata jujur. Matamu bilang, aku tukang bohong. Berapa ribu detik yang aku buang untuk kecemasan yang tidak beralasan, lalu saat aku jalan pulang tadi, ada bendera kuning yang menggantung di tiang ujung komplek rumah, tidak, aku tidak merenungi apa-apa. but I realize one thing, the important ones, babe, life is short, so why bother?.
Iyah, hidupku mungkin sama dengan penyebab adanya bendera kuning yang kulihat tadi. mungkin lima puluh tahun, dua puluh tahun, atau dua bulan,maybe. who knows?.
kalau saja ketakutanku menjadi nyata, why worries? nyatanya masalah itu tidak akan selamanya ada, seperti hidupku. hidupmu juga. hidupnya pun.
aku tidak suka menggunakan kata ganti orang ketiga. maka untuk selanjutnya, pada hidupku yang tidak tahu jangka waktunya. mari kita hapuskan kata dia. dalam arti yang sebenarnya sekalipun :)
0 comments:
Post a Comment
What do you think?