In puisi

tenang saja, mah.

1
setelah adek merengek selalu ada yang baru
baju, mainan, sepatu, boneka
tidak tahu sampai malam sampai pagi lagi
kau usahakan

berani benar mereka
bilang kau sedang berdosa sana sini
nanti kusumpal mulutnya satu satu
saat adek telah bisa

lalu kau ajak aku keliling jakarta
katamu orang jahat hanya setitik bumi
letakan saja di akhir kalimat
mereka memang selalu paling akhir.

2.
katanya kau dipinjami tiket surgaku
airmata yang sering kuciptakan 
matilah aku!
lalu di balik ketiakmu aku sembunyi
takut Ridhomu telah gadai sebab emosi

3.
sambil tersenyum kamu bilang
'adek, pulang'
sambil lalu aku jawab
'nanti ah males'
mana tahu disana kau meremas dadamu
sesak karna rindu tak juga sampai
mana tahu kau siapkan ini itu
iming iming kepulanganku

lalu aku pulang
senyummu mengembang sampai petang
merekah kemana mana
kalau beraroma pastilah wangi sekali
sampai layu sendiri
saat aku pergi lagi

'adek, disini aja, temani mamah'.



'iyah mah, de ul juga kangen mamah,
 nanti de ul pasti tinggal di rumah lagi sama mamah.
de ul sayang mamah :)'

0 comments:

Post a Comment

What do you think?