ada sesuatu yang menarik perhatian bapak,
berempat, kesanalah kami.
manis. ah tidak juga, kakiku tak jarang menyentuh debu,
siku adik kecilku pun sama.
lalu tiba tiba saja, kami terguyur
ah benar kata ibu yang mewanti wanti kami sejak pertama bapak mengajak pergi
PEGANG ERAT - ERAT!!
aku menjerit saat adiku sudah tergelincir, terbawa air
malang benar nasibnya, ia tidak bisa berenang
dari atas aku melihatnya kepayahan
ibu cepat cepat menolongnya
meski sia sia saja
ibu malah terhanyut pada guyuran kedua.
bersatu dengan mayat adik
ah. apa lagi itu
bapak sudah jauh dari kami, Ia berlari menyelamatkan dirinya sendiri
atau mungkin meminta bantuan, entahlah
aku limbung, tempatku berpijak bergoyang
lalu aku melihatnya
pada matanya terefleksi diriku.
ah. sial!!
"Sial ada semut!"
lalu aku meluncur di kamar mandi.
"jarang dicuci sih".
0 comments:
Post a Comment
What do you think?