Setelah pendakian hore ke Papandayan akhirnya saya
mencicipi pendakian yang sebenarnya *tsah* ke Gunung Cikuray, Garut pada
tanggal 30 sampai 1 Januari 2015.
Perjalanan bermula dari pertemuan di Terminal Kampung
Rambutan dengan teman-teman pendaki lain pada pukul 10.00 malam. Tiba di
terminal Garut pada pukul 03.00 pagi. Kemudian kami menuju Pemancar dengan menggunakan
mobil pick up dan tiba pada pukul 5.00. Kami memulai pendakian pada pukul 06.00
dan tiba di puncak pada pukul 01.00 siang.
Gunung
Cikuray walaupun hanya 2818 mdpl namun track pendakiannya lumayan terjal dan
hampir tidak berbonus jalan landai. Alhasil sebagai amatir, saya dan
teman-teman menghabiskan waktu 7 jam untuk tiba di puncak. Beruntung, dua orang
teman lain yang berhasil tiba 4 jam
lebih awal, sudah mendirikan tenda di puncak yang telah ramai (berhubung banyak
pula yang merayakan tahun baru di gunung). Sementara waktu turun hanya membutuhkan waktu
3 jam ( dengan berjalan santai, 2 jam jika berjalan cepat).
Menuju puncak gunung Cikuray, kami harus melewati
tujuh buah pos. Memulai perjalanan kami melewati perkebunan teh dan sudah dapat
melihat pemandangan kota garut yang indah dari atas. Beruntung selama dua hari satu malam disana, cuaca
cerah meskipun sedang musim penghujan. Gerimis baru turun ketika kami sudah
tiba di Pemancar saat ingin kembali pulang. Meskipun ketika tiba di puncak, kabut
membuat sekeliling langit berwarna putih, tapi kealpaan hujan membuat
kekhawatiran yang sempat ada menguap seketika.
Malam tahun baru di puncak sangat meriah (meskipun
saya toh tetap memilih di dalam tenda haha). Karena posisi tenda hanya beberapa
jengkal dari puncak, kami baru mulai ke atas pukul 5.30. Sayangnya matahari tertutup
awan dan samudra awan belum sepenuhnya naik ke atas. Menjelang pukul sembilan pagi kabut
sudah mulai kembali menutupi langit. Meskipun begitu, barisan gunung yang mengelilingi puncak sempat
terlihat dan memberi pemandangan yang indah sekali.
Pendakian kali ini kami hanya mengeluarkan sekitar 150
ribu untuk simaksi dan ongkos mobil pick up dan 100 ribu untuk ongkos dari kp. Rambutan
menuju terminal Garut (52rb) dan dari Terminal Garut menuju Rumah (40 rb,
dengan Primajasa Garut-Bekasi). Jadi terlepas dari biaya cemilan dan lain-lain,
total biaya sekitar 250 ribu.
Kata orang, mendaki bisa membuat ketagihan. Saya
sendiri sudah tidak sabar untuk pendakian berikutnya. It's really addicting! Kalau
menurut filosofi Chenia, Jika ke Pantai untuk mengenang/mengingat2, ke
Gunung justru untuk mencari distraksi-distraksi. Mungkin benar, toh semua orang butuh
distraksi untuk rehat sejenak dari realita *tsaaah ha ha ha.
0 comments:
Post a Comment
What do you think?