In

Percakapan-Percakapan

Pada akhirnya kamu menyadari, Kamu tidak merindukan apa(siapa)pun kecuali beberapa percakapan. Percakapan dimana nalarmu disanggah habis-habisan. Percakapan yang mengingatkan bahwa Tuhan menciptakanmu dengan tujuan. Percakapan yang menyuruhmu berhenti memenjarakan amarah, kerena amarah adalah ibu yang gemar melahirkan kecemasan-kecemasan. Percakapan yang memaksamu berlari lebih cepat karena garis finish belum juga terlihat. Kamu ingin digurui kembali, bahwa tidak semua mimpi perlu diamini. Kamu telah menyiapkan berlembar-lembar manuskrip pertanyaan. Tapi kamu masih menakar hendak bertukar kabar atau mengurungkannya sampai waktu yang belum ditentukan. Karena pada akhirnya kamu menyadari sudah saatnya kamu menghadapi pertanyaan-pertanyaanmu sendiri.

0 comments:

Post a Comment

What do you think?