anak kecil itu dihukum hujan
satu. dua. tiga. empat
tiap tetesnya merajami punggung mungilnya
tidak terlapisi sehelai apapun
satu. dua. tiga. empat
tetesnya menyatu bersama memar dan nanah sisa dampratan semalam
kemarin malam
kemarinnya lagi
setiap malam.
recehnya kurang untuk menyumpal mulut bang jak
preman jalan kekurangan topi miring
satu. dua. tiga. empat
jemarinya, kepalanya, tremor serempak
dalam tetes tetes hujan
ia hitungi pelan pelan
satu. dua. tiga. empat
sampai hangat menyergapnya selamanya.
0 comments:
Post a Comment
What do you think?