saya ingin pulang detik ini juga
menemuimu yang bergumam kelu
semakin menua hidup kian sepi
namun,
pikiranmu cerewet menyuruh diam
semakin menua hidup kian sepi
namun,
pikiranmu cerewet menyuruh diam
rasanya baru fajar tadi
bersembunyi di ketiakmu
mencari-cari
wangi keringat yang membuatku bisa lelap
bersembunyi di ketiakmu
mencari-cari
wangi keringat yang membuatku bisa lelap
bagaimana bisa daster tipismu memberi hangat begitu banyak?
rasanya baru siang tadi
ikatan rambutku miring
dan kau sibuk menghentikan tangisku seharian
ikatan rambutku miring
dan kau sibuk menghentikan tangisku seharian
adakah yang menyapu basah pipimu saat ini?
sudah senja
saat kau menunggu di depan pintu
harum masakanmu menyambar ke udara
tanganmu merentang
menanti putri-putri kecilnya melompat dalam pelukan.
saat kau menunggu di depan pintu
harum masakanmu menyambar ke udara
tanganmu merentang
menanti putri-putri kecilnya melompat dalam pelukan.
0 comments:
Post a Comment
What do you think?