In Memories

Kepada Teman Lari Pagi

Untuk A.F.Y

Ada banyak buku self help ditelurkan berbagai macam penerbit. Pasar barangkali melihat dan menyadari hidup dan tetek bengeknya membuat manusia membutuhkan berbagai jenis obat kuat. Salah satunya melalui rangkaian kata motivasi. Apakah ampuh? Tidak sedikit yang tergerak dan berubah dengan satu dua kata penyemangat. Tidak sedikit pula yang tidak tersentuh. Hidup ini berat. Tidak ada yang menyangkalnya. 

Tapi selalu ada kabar baik dari cerita buruk sekalipun.
Bahwa ada satu pion yang dapat (dan harus) kita miliki untuk mengancam bidak-bidak milik musuh. Walaupun bidak raja tidak bisa ditangkap, ia tetap bisa kita skak agar tak berkutik dan mengaku kalah. Pion hebat itu bernama Harapan. 

Tuhan mengizinkan umatnya berdoa adalah salah satu wujud pemberian harapan. Bahkan Tuhan pula memberi harapan bergaransi seumur hidup melalui jaminan pengabulan tiap doa.

Harapan untuk hidup yang lebih ramah
Harapan untuk pribadi yang lebih tangguh
Harapan untuk orang terkasih agar panjang umurnya
Harapan untuk bisa lebih banyak menertawai daripada menangisi tanpa maksud mengeraskan hati.

Dari pion itu kita pun menjadi tahu kebahagiaan tidak lagi menjadi pilihan, melainkan keharusan.
Maka, bisakah berjanji untuk terus berbahagia, bahkan pada hari-hari mendungmu?
Janji kepada dirimu sendiri. Karena kamu pun tahu di saku celanamu masih ada pion tak kasatmata itu.

~U.S.L



0 comments:

Post a Comment

What do you think?