Padamu Ibu, kuceritakan
tentang jarakku pada Tuhan yang memanjang seperti kain sulap warna-warni yang tidak berhenti tersulur dari tangan pria bertopi hitam
semakin jauh
semakin riuh tepuk tangan entah siapa
padahal mereka sedang ditipu
tapi siapa yang sedang menipu?
Padamu ibu, kuberitahu
rasanya keterasingan pada Tuhan.
diriku dan jiwa jiwa di dalamnya
tidak saling mengenali satu sama lain
bercengkrama tanpa tahu sedang bicara apa.
0 comments:
Post a Comment
What do you think?