Pada akhirnya kamu menyadari, Kamu tidak merindukan apa(siapa)pun kecuali beberapa percakapan. Percakapan dimana nalarmu disanggah habis-habisan. Percakapan yang mengingatkan bahwa Tuhan menciptakanmu dengan tujuan. Percakapan yang menyuruhmu berhenti memenjarakan amarah, kerena amarah adalah ibu yang gemar melahirkan kecemasan-kecemasan. Percakapan yang memaksamu berlari lebih cepat karena garis finish belum juga terlihat. Kamu ingin digurui kembali, bahwa tidak semua mimpi perlu diamini. Kamu telah menyiapkan berlembar-lembar manuskrip pertanyaan. Tapi kamu masih menakar hendak bertukar kabar atau mengurungkannya sampai waktu yang belum ditentukan. Karena pada akhirnya kamu menyadari sudah saatnya kamu menghadapi pertanyaan-pertanyaanmu sendiri.
In
Percakapan-Percakapan
Posted on Sunday, 5 April 2015
Percakapan-Percakapan
ulfasekar
Sunday, April 05, 2015
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 comments:
Post a Comment
What do you think?