Jika datang waktu ketika kamu tidak tahu
harus melakukan atau bahkan merasakan apa, lalu kamu mulai meragu hingga cemasmu
menjadi ketakutan yang tidak bisa diabaikan. Tenang saja, tidak apa-apa merasa
ragu. Keraguan adalah pengingat untuk merenung
lebih lama. Perenungan yang melibatkan akal dan Tuhan, bukan hanya tentang dirimu
dan dunia kecil yang kau ciptakan. Dan jika belum dapat kamu kuasai rasa
takutmu, pun tidak jadi persoalan. Ketakutan menyadarkanmu perlunya persiapan
yang matang. Bukan lagi persiapan kebut semalam seperti ujian sekolah dulu,
yang telah kamu duga hasilnya akan membuat malu ibumu. Tentu kamu masih ingat
bahwa sesuatu yang premature seringkali rentan, dan kamu sudah
kesal kalau harus terus menyesal. Saya yakin kamu tahu, kamu hanya perlu sedikit
lagi bersabar.
Apakah kamu masih ingin saya ingatkan jika apa yang kamu rasakan mulai kelewatan?
0 comments:
Post a Comment
What do you think?