Katanya, kesedihan adalah pintu masuk setan. Pernah baca, entah di mana. Tapi, betul juga. Saat sedih, pikiran menyempit, fokus hanya pada sumber masalah, lalu merasa takut, sendiri, putus asa? Setan masuk.
Dulu pernah ada teman yang mengaku bahwa tiap kali ia stres, ia akan konsumsi pornografi. Mencari dopamin segera dan sementara. Setan masuk.
Kamu memang perlu bahagia. Atau paling tidak milikilah emosi yang positif. Emosi positif dapat berupa bahagia, cinta, harap, keingintahuan, sukacita, kegembiraan, dan sejenisnya. Emosi positif membuatmu menjadi lebih kreatif, berpikiran terbuka, berani, dan lebih mudah menyerap ilmu baru. Begitu kata Dr. Barbara Fredrickson. Nggak kalah hebat, Jon Kabat-Zinn, seorang psikolog di University of Massachusetts Medical School meyakini emosi positif dapat menyembuhkan penyakit kronis.
Dalam serial Greys'Anatomy, kamu yang menonton mungkin ingat pada adegan ketika Dr.Cristina Yang akan melakukan transpalasi organ pada salah satu dari dua pasien. Karena organ yang hendak didonor hanya ada satu, maka mau tak mau ada yang harus dikorbankan. Maka Yang perlu memilih. Saat itu kondisi pasien A jauh lebih stabil daripada kondisi pasien B yang memiliki kemungkinan hidup yang kecil. Sayangnya pasien A sudah hilang harapan dan semangat hidup. Berbanding terbalik dengan pasien B yang masih menyimpan harap penuh. Bisa ditebak, Yang memilih menyelamatkan pasien B, dan beliau pun pulih kembali. Yang tahu, tanpa harapan dan emosi positif, nyawa akan jauh lebih sulit diselamatkan.
Saat sedang bersedih, kamu akan berfokus pada dirimu sendiri alias menjadi self-centered. Kamu yang paling kurang beruntung, bermasalah, dan semua tentang kamu saja. Sebaliknya, saat sedang bahagia, pikiranmu akan menjangkau lebih luas. Kamu bisa melihat apa yang orang lain rasakan dan alami, fokusmu melebar. Maka, mereka yang berbahagia biasanya suka membantu orang lain dan membuat dirinya menjadi lebih berguna.
Kabar baiknya, hal di atas dapat berlaku sebaliknya. Membantu orang lain dan membuat dirimu berguna, dapat membuatmu lebih bahagia. Jadi, saat sedang bersedih, dua hal tersebut bisa jadi solusinya. Paling tidak untuk kesedihanmu, saat sudah punya emosi yang lebih positif, baru pikiranmu akan lebih jernih untuk mencari solusi masalahmu.
Jika belum cukup, ingatlah ayat ini:
Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita (At-Taubah:40)
sumber gambar: pinterest
Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita (At-Taubah:40)
sumber gambar: pinterest
0 comments:
Post a Comment
What do you think?