Satu hari
berkhayal-khayal, siapa sangka selang beberapa hari menjadi kenyataan. Hari
Sabtu malam tiba-tiba seorang teman, sebut saja H menawarkan perjalanan yang
tanpa pikir panjang saya iyakan bahkan tanpa tahu tujuannya (impulsive sejati hehe). Beberapa tempat
sempat disebutkan, NTT, NTB, Maluku, Sulawesi dsb. Long story short, saya dijadwalkan pergi ke Maluku Tengah bersama
seorang teman, sebut saja A. Kami baru
tahu destinasi, malam sebelum keberangkatan, alhasil kami berangkat hanya
membawa misi dinas semata. Tapi selama perjalanan menuju bandara kami sibuk
membicarakan itenary dadakan, pantai
Ora salah satu destinasi yang ingin saya paksakan menyelip dalam itenary.
Kami berangkat
pukul 10.00 WIB dari Jakarta dan kira-kira tiba di Bandara Patimura, Ambon
pukul 17.00 WITA. Dari Bandara, kami menuju Kota Ambon menggunakan bis Damri. Kira-kira
1-1.5 jam kemudian kami tiba di penginapan. Keesokan paginya, kami harus segera menuju Masohi sebagai misi
utama. Menuju Masohi artinya pergi ke pelabuhan Tulehu, naik kapal cepat (2-2.5
jam), tiba di pelabuhan Amahai, Masohi. Untungnya lokasi misi utama kami searah dengan cara menuju Pantai Ora. *yeah!*
Setelah beres urusan, kami menuju terminal untuk mencari tahu cara ke Ora
(namanya juga bolang dadakan). Sebagai informasi meskipun Masohi adalah kota
yang kecil dan begitu sepi namun ternyata Masohi adalah kota terbesar &
kabupaten tertua di Maluku.
Read More